Thursday, September 1, 2011

HIKMAH DI BALIK SATU MUHARRAM




Tanggal Satu Muharram merupakan bagian dari hari-hari basar dalam Islam, yang menandai pergantian tahun baru Hijriah/Qamariyah. Dalam kalender tahun Qamariyah/Hijriyah, putaran waktu dalam satahun di ulai dari sejak terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Dzul Hijjah. Jadi, bukan pada jam 00.00 seperti dalam perhitungan tahun Masehi/Miladiyah.


Penetapan Tahun Hijriah bagi umat Islam dimulai pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Tepatnya pada tahun ka-4 beliau berkuasa, atau pada tahun 17 H, yaitu pada tanggal 8 Rabi’ul Awwal, di mana awal tahunnya jatuh pada hari Kamis.


Duduk peristiwanya menurut riwayat Maimun bin Mahran adalah sebagal berikut;

Pada suatu ketilka menghadap seseorang yang membawa dokumen kepada khalifah Umar bin Khattab yang bertanda bulan Sya’ban. Beliaupun bertanya; "buIan Sya’ban yang manakah yang dimaksud dalam dokumen ltu? Sya’ban pada tahun yang sedang berjalan ataukan Sya’ban tahun yang lalu?"


Tiada seorangpun yang mampu memberikan penjelasan sacara tepat. Dari peristiwa linilah beliau kemudian mengumpulkan para sahabat yang lain guna membicarakan kemungkinan dilahirkannya satu kalender yang bisa dijadlkan patokan umat Islam.


Dalam pertemuan itu, ada yang mengusulkan agar umat Islam menggunakan penanggalan Bangsa Romawi, dan ada juga yang menghendaki digunakan kalender Persia. Setelah diadakan pertukaran pikiran akhimya disepakati penanggalan kalender Islam dihitung berdasarkan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW.


Pendapat Iain dutarakan oleh as-Sya'bi. Menurutnya, sekali peristiwa Abu Musa al-Asy'arl mengirim sepucuk surat kepada khalifah Umar bin Khattab yang isinya menyatakan bahwa dirinya telah menerima surat dan beliau tanpa ada keterangan tanggal, han, dan bulan. Hal mi amat menyulitkannya dan dapat menimbulkan kekeliruan, mengingat surat yang diterimanya bersifat resmi. Atas dasar inilah, Umar bin Khattab mengambil kebijakan, setelah mengumpulkan para sahabat lain, bahwa kalender Islam dihitung berdasarkan hijrah Rasulullah SAW. 
 

Apa yang dilakukan Umar bin Khattab pada dasarnya sebatas penetapan semata, bahwa kalender Islam dihitung sejak hijrahnya Rasulullah ke Yatsrib. Selebihnya, menyangkut penamaan han dan bulan, masih mengikuti perhitungan han dan bulan masyarakat Arab sebelum Islam. Sebab dalam al-Qur’an (QS. At-Taubat: 36) sendiri telah disebutkan;



Sesungguhnya bilangan bulan pada sisiAllah adalah dua be/as bu/an, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bum!, di antaranya em pat bulan haram. Itulah (keteta pan) agama yang lurus, Maka jangan/ah kamu menganiaya dir! kamu dalam bulan yang em pat itu, dan perangllah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan Ketahullah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.


Adapun nama bulan yang 12 yang dimaksud dalam ayat di atas adalah nama-nama bulan yang sudah dikenal oleh bangsa Arab, yaitu: Muharam, Shofar, robi’u/ awwal, Robi”uts Tsani, Jumadil Awwal, Jumadits Tsani, Rojab, Sya’ban, Romad/on, Syawal, Dzul Qa’dah dan Dzul Hijfah.
Muharram sendiri artinya yang d!haramkan. Dinamakan demikian, karena pada bulan mi dilarang berperang atau menumpahkan darah. Larangan berp erang pada bulan ml telah dimansukh (dihapus) dengan turunnya firman Allah pada QS. Al-Baqarah :191
Dan perangllah mereka di mana saja kamujumpai mereka, dan usirlah mereka dan tern pat dimana mereka telah men gusir kamu (Mekah); dan fitnah itu Iebih besar bahayanya dan pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di MasjidiI Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tern pat itu. jika mereka memerangi kamu (di ternpat itu), Maka Bunuhlah mereka. Dernikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

Dalam kalender Hijriah nama-nama han yang tujuh itu adalah: Ahad artinya “satu’ Itsnain artinya “dua”, Tsulatsa artinya “tiga”, Arba’a artinya “empat’ Kharnis artinya “lima”, Jurnu’ah artinya “berhimpun’ Sabtu artinya “memotong”.

Ada peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada han yang tujuh, diantaranya:
1. Ahad
    a. Allah menciptakan alam
    b. Allah menciptakan bintang-bintang beredar
    c. Allah menjadikan api neraka

   d. Allah menjadikan lautan dan samudra yang tujuh
   e. Allah menjadikan anggota tubuh manusia yang tujuh
   f. Allah menjadikan han yang tujuh
2. Senin
   a. Nabi Idris dinaikkan Allah ke langit
   b. Nabi Musa mengunjungi bukitTursina
   c. Bukti ke-Esa-an Allah diturunkan. Qul huwallahu ahad.
   d. Nabi Besar Muhammad SAW dilahirkan
   e. Wahyu pertama disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad SAW
   f. Rasulullah SAW wafat
3. Selasa
   a. NabiYahyaterbunuh
   b. Nabi Zakatia tewas terbunuh
   c. Tukang-tukang sihir Fir’aun tewas terbunuh
   d. Asiah istri Fir’aun mati terbunuh
   e. Lembu kaum Bani Israil disembelih
   f. Habil anak Nabi Adam terbunuh


4. Rabu
   a. Karun hancur binasa
   b. Fir’aun dan tentaranya porak-poranda
   c. Raja Namrud pada masa Nabi Ibrahim ditewaskan nyamuk
   d. Umat Nabi Saleh yang degil dihancurkan dengan teriakan keras MalaikatJibril
   e. Syadad bin ‘Ad musnah
   f. Umat Nabi Hud yang keras kepala dihancurkan Allah dengan hembusan badai topan
5. Kamis
   a. Nabi Ibrahim memasuki Kerajaan Mesir
   b. Saudara-saudara Nabi Yusuf menemuinya dan mereka mendapat layanan yang baik daripadanya.
   c. Bunyamin mengunjungi Nabi Yusuf di Mesir
   d. Nabi Ya’kub bertemu dengan anaknya Nabil Yusuf di Mesir
   e. Nabi Musa memasuki Mesir
   f. Nabi Muhammad SAW memasuki Makkah.
6. Jum'at 
   a. Nabi Adam kawin dengan Siti Rawa
   b. Nabi Yusuf kawin dengan Zulaikha
   c. Nabi Musa kawin dengan Siti Shafura anak Nabi Syu’aib
   d. Nabi Sulaiman bin Daud kawin dengan Siti Baiqis, Ratu Sabak
   e. Rasulullah kawin dengan Khadijah dan Aisyah
   f. All bin Abi Thalib kawin dengan Fatimah
7. Sabtu
   a. Nabi Nuh diperolok-olok kaumnya
   b. Nabi Saleh ditipu umatnya
   c. Nabi Yusuf ditipu saudara-saudaranya
   d. Nabi Musa ditindas Fir’aun dan dikicuhnya
   e. Nabi Isa diperdayakan Yahudi
   f. Nabi Muhammad SAW menjadi siding pokok dalam siding rahasia “Front Nasional Quraisy” di gedung Darun Nadwah


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More